
20+ Panduan Motret dengan Camera HP untuk Hasil Paling baik
On June 30, 2020 by konamagicsands.orgDengan membaca artikel ini diinginkan kamu dapat mengoptimalkan peranan camera HP dengan ketahui panduan motret memakai camera HP.
Instansi analisa digital pemasaran eMarketer memprediksi lebih dari pada 100 juta orang pemakai aktif handphone di Indonesia di tahun 2018..
Panduan Motret dengan Camera HP
Minimal ada banyak fakta kenapa sekarang ini beberapa orang semakin senang ambil photo lewat camera HP dibandingkan camera karieronal :
HP adalah piranti harus yang akan kamu bawa serta kemana saja setiap waktu
Camera HP sudah alami kenaikan mencolok dari bagian software, hardware dan tehnologi yang diberikan untuk tingkatkan kualitas photo yang dibuat;
Beberapa orang berasa repot jika harus bawa camera DSLR/Mirrorless tiap saat;
Camera karieronal termasuk sangatlah mahal serta tidak kesemua orang ikhlas mengambil kantong sekitar itu.
Jadi, kekuatan mengoptimalkan camera HP ialah satu hal penting, baca panduan berikut untuk membantumu :
1. Pakai HP Paling baik sesuai dengan Kekuatan
Pintar-pintarlah pilih handphone yang sesuai kekuatan keuangan kamu. Harga HP yang tambah mahal belum pasti lurus sebanding dengan kualitas camera yang diberikan, kemungkinan ada HP yang tambah murah dengan kualitas camera yang oke.
Jangan tertarik dengan ukuran megapixels besar sebab megapixels bukan dasar kualitas photo, umumnya ini cuma gimmick dari produsen HP saja.
2. Ketahui Formasi Photografi
Pastinya, salah satunya unsur keelokan photo ialah formasi photo yang menarik. Jadi ketahui terlebih dulu tentang formasi photografi.
3. Tekankan Sinar yang Menerangi Objek Cukup
Kurangnya sinar akan memaksakan camera untuk mem-push ISO ke tingkat yang semakin tinggi. Dampaknya, photo akan nampak berbintik serta kabur atau istilahnya noise.
Jadi, upayakan tempat pemungutan photo ada sinar yang cukup www.semuatipe.com . Coba nyalakan lampu bila ada atau membuka jendela supaya cahaya matahari dapat bebas masuk ke ruang.
Jika tidak ada pula, aktifkan flash di camera kamu.
4. Jangan Pakai Digital Zoom, Mendekatlah ke Objek
Jadi gini, di dunia photografi – khususnya zaman camera pocket – ada yang namanya digital zoom serta optical zoom.
Digital zoom sebetulnya zoom bohong-bohongan yang disebut feature gimmick dari produsen camera. Digital zoom “memaksakan” objek merapat dengan jadi besar photo dengan cara digital, hasilnya photo akan kabur serta pecah.
Tidak sama dengan optical zoom, photo diperbesar memakai proses optic yang berada di lensa, hasilnya photo masih bagus serta tidak pecah.
Jadi, jangan sesekali pakai digital zoom tetapi coba merapat ke objek photo.
Optical zoom ada di sejumlah type handphone high end seperti iPhone X serta Samsung Galaxy Catatan 8. Handphone ini mempunyai camera ke-2 yang mempunyai feature 2x optical zoom.
5. Pada Situasi Spesifik, Pakai HDR
HDR adalah singkatan dari High Dynamic Range, jika disimpulkan dengan cara simpel berarti ada ketidaksamaan tingkat kecerahan yang jauh di antara sisi yang jelas serta sisi yang gelap.
Sisi pohon serta pagar semakin lebih gelap dibanding langit serta atap-atap rumah, berikut yang diberi nama ada High Dynamic Range.
Pengambilan foto dengan model Standar, hasil yang didapatkan akan seperti gambar samping kanan di atas, sesaat bila model HDR diaktifkan, karena itu ketidaksamaan gelap jelas photo dapat diminimalkan hingga hasilnya semakin lebih detil seperti gambar samping kiri.
Model ini biasa dipakai waktu pengambilan foto sunset atau sunrise.
6. Jangan Goyang, Pegang HP Sestabil Kemungkinan atau Pakai Gimbal
Sebagian besar lensa camera DSLR mempunyai feature IS (Image Stabilizer) atau VR (Vibration Reduction). Feature ini bermanfaat untuk meminimalkan getaran atau guncangan waktu pemungutan photo supaya photo tidak kabur atau goyang (shake).
Beberapa camera HP high-end ada yang menyisipkan feature ini walau hasilnya pasti tidak semaksimal DSLR/Mirrorless. Jadi, cara penting untuk hindari photo kabur, upayakan pegang HP sestabil kemungkinan.
Jangan menggenggam HP begitu jauh dari tempat badan, tetapi dekatkan sedikit ke dada supaya tangan ada topangan atau penyangga.
Bila perlu, jangan enggan-segan untuk memakai tripod atau gimbal bila punyai dana semakin.
7. Ketahui Kapan Perlu Memakai Lampu Flash
Camera HP sudah diberikan tehnologi yang cukup fenomenal dalam pemungutan photo dengan situasi minim sinar, jadi kamu tidak selamanya memerlukan flash pada kondisi ini.
Pemakaian flash yang tidak pas kadang justru dapat menghancurkan hasil photo sebab terciptanya bayangan atau kecerahan photo yang tidak rata.
Jadi pendapat saya, coba melakukan eksperimen dahulu, pakai Model Malam, jepret photo dengan flash serta tanpa ada flash, melihat mana hasil yang paling baik walau kadang pemakaian flash ialah salah satu pilihan.
Tetapi satu kali lagi, tidak ada kelirunya untuk melakukan eksperimen, seringkali photo dengan nuansa gelap serta moody justru semakin lebih menarik dibandingkan photo jelas benderang terserang sinar flash.
8. Ketahui Waktu Interval Shutter (Shutter Lag)
Processor DSLR direncanakan dapat secepat kilat ambil serta mengolah photo sekejap sesudah tombol shutter didesak, sesaat camera HP mempunyai apakah yang disebutkan dengan shutter lag, yakni waktu interval di antara tombol shutter mulai didesak sampai camera mulai ambil serta mengolah photo.
Waktu interval ini karena disebabkan kekuatan processor HP yang direncanakan bukan seutuhnya untuk lakukan pemungutan photo dengan cepat.
Sebab fakta berikut, ketahui waktu interval serta upayakan tangan kamu masih konstan serta tidak bergerak sekejap sesudah tombol shutter didesak sampai file photo tercipta.
9. Jauhi Kekeliruan Waktu Memfoto Siang Hari serta Waktu Sunset / Sunrise
Jauhi ambil photo manusia atau objek apa saja dengan tempat camera menghadap matahari sesaat objek membelakangi matahari, terkecuali sedang melakukan eksperimen atau ambil photo siluet.
Tempat semacam ini akan membuat objek jadi nampak gelap serta kadang menyilaukan atau ada flare.
Upayakan matahari ada di samping atau di belakang kamu supaya cahaya matahari bisa menerangi orang / objek yang sedang dipotret.
Ini berlaku saat ambil photo waktu sunset / sunrise, upayakan matahari ada di samping objek bukan tepat di belakang objek. Nantikan sesaat untuk memperoleh golden/blue hours yakni 15 menit sebelum matahari betul-betul keluar atau tenggelam.
10. Coba Memfoto dengan Angle yang Tidak Biasa
Baiknya, satu photo diambil pada eye level atau seperti mata melihat.
Nah, untuk memperoleh hasil yang semakin kreatif, ganti pojok shooting dengan memfoto dari ketinggian atau mungkin dengan meninggikan camera (bird eye) atau turunkan camera serendah-rendahnya (ant eye).
Photo dengan angle yang biasa saja hasilnya akan biasa saja, jadi coba ambil photo dengan angle yang tidak biasa supaya photo memberikan kesan-kesan spesial yang tidak biasa disaksikan mata.
11. Aktifkan Grid untuk Memperoleh Formasi Rule of Third yang Cocok
Salah satunya unsur kenapa photo nampak bagus ialah formasi, serta salah satunya formasi di dunia photografi ialah rule of third.
Leave a Reply